Siapa sih yang suka kecoak? Aku kira tidak ada ya, paling ada ya mereka yang cari kecoak untuk apa gitu, pakan apa, atau suatu saat nanti ada yang menemukan manfaat yang tersembunyi dari seekor kecoak. Coba kalau kita lagi adem ayem beraktivitas, misal lagi pup apa nyuci tiba-tiba ada kecoak nongol. Pengennya ya segera bunuh itu kecoak kan.
Soal bunuh membunuh kecoak ini, belum lama-lama banget ada yang bilang, kalau kecoaknya kita injek, bisa keluar cacing dari dalam tubuh kecoak. Ngeri tidak sih? Padahal aku juga sering tuh injek/pukul kecoak pakai sandal kalau ketemu kecoak, cara paling cepat kan. Kabar kecoak keluar cacing kalau diinjek itu aku dapet dari temenku yang ikut ngabuburit disuatu tempat terus pengisi acaranya bahas itu. Ya Allah, mau buka puasa kok malah diceritain cerita macam itu :(. Untung aku tidak ikut, hehe.
Mau googling info serem itu hoax atau tidak, aku males, bukannya males yang gimana tapi males lihat video/foto cacing yang keluar dari si kecoak. Jijay. Setelah aku pikir-pikir, kecoak itu kan semacam serangga. Temannya hama kecil2 yg suka menyerang tanaman. Bisa dong pakai semacam pestisida. Atau juga detergen, kan kandungannya kayak yang mirip gitu ya. Insektisida sama deterjen, sepertinya sama-sama mematikan buat hewan macam kecoak.
Aku juga coba googling cara membunuh kecoak yang baik dan benar kalau memang menginjak kecoak itu cara yang salah. Mmmm... aku cuma cari alternatif lain selain membunuh kecoak selain dengan cara diinjak sih. Whatever info kecoak kalau diinjak keluar cacingnya itu hoax apa bukan, karena aku males tes hoax info itu di google karena tidak mau liat foto/video cacingnya. Intinya amannya aku tidak mau lagi injak kecoak sampai mati. Kalau tidak sengaja menginjak ya jangan sampai mati. Bunuh kecoaknya tetap dengan cara lain selain diinjak.
Berikut beberapa info yang aku dapat soal alternatif membunuh kecoak selain dengan cara menginjak:
Dibalik aja badannya, ntar mati sendiri.
Aku gak setuju sih. Soalnya waktu badan si kecoak terbalik, emang sih, si kecoak jadi tidak bisa jalan maupun terbang kesana kemari. Tidak bisa makan, cuma bisa minum dari air yang nyiprat-nyiprat ke dia kali. Tapi kan selama badannya terbalik si kecoak bakal berusaha buat balik lagi biar bisa bebas kesana kemari. Kalau berhasil membalikkan tubuhnya seperti semula sehingga bisa bebas kesana kemari lagi kan tidak jadi mati kecoaknya.
Soal bunuh membunuh kecoak ini, belum lama-lama banget ada yang bilang, kalau kecoaknya kita injek, bisa keluar cacing dari dalam tubuh kecoak. Ngeri tidak sih? Padahal aku juga sering tuh injek/pukul kecoak pakai sandal kalau ketemu kecoak, cara paling cepat kan. Kabar kecoak keluar cacing kalau diinjek itu aku dapet dari temenku yang ikut ngabuburit disuatu tempat terus pengisi acaranya bahas itu. Ya Allah, mau buka puasa kok malah diceritain cerita macam itu :(. Untung aku tidak ikut, hehe.
![]() |
sumber gambar: https://openclipart.org/detail/237429/roach |
Mau googling info serem itu hoax atau tidak, aku males, bukannya males yang gimana tapi males lihat video/foto cacing yang keluar dari si kecoak. Jijay. Setelah aku pikir-pikir, kecoak itu kan semacam serangga. Temannya hama kecil2 yg suka menyerang tanaman. Bisa dong pakai semacam pestisida. Atau juga detergen, kan kandungannya kayak yang mirip gitu ya. Insektisida sama deterjen, sepertinya sama-sama mematikan buat hewan macam kecoak.
Aku juga coba googling cara membunuh kecoak yang baik dan benar kalau memang menginjak kecoak itu cara yang salah. Mmmm... aku cuma cari alternatif lain selain membunuh kecoak selain dengan cara diinjak sih. Whatever info kecoak kalau diinjak keluar cacingnya itu hoax apa bukan, karena aku males tes hoax info itu di google karena tidak mau liat foto/video cacingnya. Intinya amannya aku tidak mau lagi injak kecoak sampai mati. Kalau tidak sengaja menginjak ya jangan sampai mati. Bunuh kecoaknya tetap dengan cara lain selain diinjak.
Berikut beberapa info yang aku dapat soal alternatif membunuh kecoak selain dengan cara menginjak:
Dibalik aja badannya, ntar mati sendiri.
Aku gak setuju sih. Soalnya waktu badan si kecoak terbalik, emang sih, si kecoak jadi tidak bisa jalan maupun terbang kesana kemari. Tidak bisa makan, cuma bisa minum dari air yang nyiprat-nyiprat ke dia kali. Tapi kan selama badannya terbalik si kecoak bakal berusaha buat balik lagi biar bisa bebas kesana kemari. Kalau berhasil membalikkan tubuhnya seperti semula sehingga bisa bebas kesana kemari lagi kan tidak jadi mati kecoaknya.
Disemprot baygon.
Sebelum nyoba sendiri aku berpikir inilah solusi terbaik. Soalnya aku tidak punya baygon pas itu. Aku bayangin sekali semprot si kecoak langsung runtuh kayak iklan-iklan baygon dkk yang gambarin nyamuk-nyamuk langsung rubuh mati dalam sekali semprot. Enaknya punya baygon, khayalanku waktu itu. Emang ya, rumput tetangga lebih hijau. Padahal bisa jadi itu rumput sintetis, hehe. Jadi aku saat itu berpikir, enaknya mereka yang punya baygon bisa basmi kecoak secara efektif dan efisien. Tidak seperti aku.
Sebelum nyoba sendiri aku berpikir inilah solusi terbaik. Soalnya aku tidak punya baygon pas itu. Aku bayangin sekali semprot si kecoak langsung runtuh kayak iklan-iklan baygon dkk yang gambarin nyamuk-nyamuk langsung rubuh mati dalam sekali semprot. Enaknya punya baygon, khayalanku waktu itu. Emang ya, rumput tetangga lebih hijau. Padahal bisa jadi itu rumput sintetis, hehe. Jadi aku saat itu berpikir, enaknya mereka yang punya baygon bisa basmi kecoak secara efektif dan efisien. Tidak seperti aku.
Akhirnya impianku punya baygon buat basmi kecoak tercapai dengan cara yang amat sangat tidak asik. Yaitu gara-gara teror ular di kamar mandiku. Kamis pagi-pagi buta lihat ular, saat itu juga aku ingat persami. Sayangnya waktu itu tidak ada garam di kamar mandiku. Setelah si ular cuma tinggal keliatan ekor kecilnya yang meruncing, aku keluar dari kamar mandi. Aku cerita ke ibuku. Garam di rumah langsung habis buat kasih garam di depan pintu kamar mandi dan pintu-pintu lainnya. Sampai beli di indoapril. Agak terang dikit beli di pasar yang garam kasar murah. Bertaburan garam lah rumahku.
Abis itu aku cari tahu, solusi ular masuk rumah. Ada do'a yang sebaiknya diucap. Terus dari situ juga aku jadi tahu kalau ular takut garam itu kepercayaan yang salah. Cara mengusir ular itu ternyata pakai bau-bauan. Iya kalau kita pas lagi sembelit terus gampang buang angin dengan aroma menyengat. Kalau tidak? Tapi juga tidak sehat sih sembelit, jangan minta sembelit lah. Nau'dzubillahimindzalik. So, solusinya adalah wangi-wangian ruangan. Baygon juga kan punya bau menyengat bisa banget kan tuh.
Malem-malem sebelum balik ke rumah aku sempetin buat beli pengharum ruangan. Sampai rumah aku cerita soal ini. Aku juga bilang baygon bagus buat usir ular. Ibuku pun beli baygon. Ditaruh di kamar mandi. Jumat pagi-pagi buta aku ke kamar mandi, bukannya tidak kapok, kalau kebelet harus gimana lagi kan. Aku berdo'a dulu minta perlindungan dari Allah seperti yang aku baca setelah googling. Terus aku semprot di seluruh penjuru kamar mandi terutama daerah yang dilewati ular sebelumnya dan daerah yang sejajar dan mungkin untuk dilewati.
Ndilalah sewaktu aku nangkring, ada kecoak terbang-terbang. Wah asik nih sudah punya baygon, pikirku. Aku semprotlah si kecoak. Eh tidak mati-mati, kebetulan dia berada di jalur yang rawan dilewati ular. Aku semprot-semprot sebanyak-banyaknya. Tetap aja tidak mati-mati malah semakin mendekat ke aku. Makin brutalah aku nyemprotnya. Tetep aja gak mati-mati ya Allah. Ternyata paling ampuh emang solusi yang sebelumnya udah aku lakuin sewaktu aku berpikir bahwa baygon adalah solusi terbaik untuk bunuh kecoak.
Itu cerita di jumat pagi-pagi buta ya. Jumat tengah malam atau sabtu pagi-pagi buta aku lupa. Aku tetap lakukan ritual mencegah ular masuk di kamar mandi dengan cara menyemprot baygon ke segala penjuru kamar mandi. Setelah itu ada kecoak muncul dan aku pun semprot dengan baygon sepuas-puasnya. Begonya. Baygon jaman now itu ternyata wanginya kayak pengharum ruangan, tidak seperti semprotan obat nyamuk yang suka keliling-keliling kampung lagi. So, aku pun tidak pernah pakai masker kalau semprat semprot baygon. Begonya malah kunikmati baunya, kuhirup gengs! Bego ya. Hehe.
Entah saking banyaknya apa gimana sampai di lidahku bagian kanan kerasa kayak ada yang masuk baygonnya setetes. Aku diemin toh cuma setetes tidak apa-apa kali. Tapi kayaknya sebaiknya tetap kumur-kumur deh. Okelah aku kumur-kumur tapi kok tetap tidak hilang sepenuhnya ya? Whatever cuma sedikit ya paling tidak kenapa-napa.
Aku tidur lagi. Bangun, mandi, eh setelah mandi tenggorokan kananku sakit banget sampai kehidung. Sampai kantor aku minum air panas/anget terus-terusan. Balik kantor ada janjian sama temen. Abis main sama temen, nemenin ibuk kondangan. Abis itu pulanglah. Aku ada rencana ke toko tempat aku belajar ngelola tapi sepulang kondangan udah tutup, apalagi klinik bpjs ku, udah tutup dari jam 7 malem. Eh malah melebar, cerita bunuh kecoak kok sampai cerita tenggorokanku sakit. Tidak apa-apa, ini kan salah satu efek membunuh kecoak pakai baygon yang mana bisa bikin boros baygon, sayang baygonnya. Baygon kan ya gak murah juga. Ternyata gak sekali semprot langsung mati, berkali-kali semprot juga gak mati-mati tuh kecoak. Kzl.
Dikasih deterjen
Iyalah. Deterjen kan sebelas dua belas sama insektisida. Bisa bunuh serangga. Tapi kalau dia lagi terbang-terbang atau posisinya mudah berpindah tempat gimana dong ngasih deterjennya. Solusinya ada dibawah ini:
Dibalik dan dikasih deterjen.
Yup, ini cara yang pernah aku coba sebelum punya baygon dan setelah menghindari nginjak kecoak untuk bunuh kecoak. Dengan terbalik kan kecoak gak leluasa berpindah tempat, guyur aja tuh kecoak pakai deterjen yang murah-murah aja, atau sabun colek yang dikasih air dulu biar gak boros, hehe. Kecoaknya langsung tak berkutik loh gaes. Paling cuma gerak-gerakin kaki diawal lama kelamaan tidak bergerak lagi, kakinya, hehe. Akhirnya pun si kecoak wafat. Tenang lah, tinggal gituin lagi kecoak yang berani menampakkan diri di depan kita, hehe.
Sekian info pengalaman saya membunuh kecoak tanpa menginjak kecoak.
Komentar
Posting Komentar