Aktivitas beres-beres rumah seringkali tidak hanya membuat rumah kita menjadi lebih rapi dan lebih bersih. Apalagi jika kita sekalian bongkar-bongkar kardus yang berisi buku-buku atau kertas-kertas jadul. Terkadang kita menemukan foto atau apalah yang bisa membuat kita tertawa sendiri.
Pada suatu ketika, sudah lama sih. Ingin nulis ini juga sudah lama, baru sekarang direalisasikan, hehe. Saya menemukan diary mbak dini, kakak saya yang nomor dua. Dia punya semacam buku diary kecil yang awalnya fungsi utamanya bukan buat diary maupun notes, tapi dipakai untuk mempersilakan teman-temannya mengisi biodata disana. Biasalah biodata yang ada mifa mafa sama pantun satu titik dua koma, wkwkkwk.
Saya dulu ikut-ikutan nulis biodata disitu dengan tulisan acak adul saya, maklum masih SD waktu itu. Berikut tulisan biodata saya:
Pada beberapa lembar setelahnya juga ada satu halaman yang berisi curhatan saya. Saya lupa tepatnya kapan saya curhat seperti itu, sepertinya ketika saya masih SD.
Curhatan tersebut tertulis dalam bahasa Jawa, jika di bahasa Indoensia-kan, berikut artinya:
"Saya tidak tahu kegriyul*) itu seperti apa.
Gigi saya sakit karena saya makan bengkoang, terus kan bengkoang itu keras, bengkoangnya seperti menusuk gigi saya yang berlubang terus masuk ke gigi saya yang berlubang tersebut. Lalu saya sikat gigi, lalu minum paramex, lalu saya makan, terus menyikat gigi saya yang berlubang lagi, tapi kok masih sakit?"
*) Kegriyul: peristiwa gigi copot atau goyah sewaktu dipakai untuk mengunyah makanan.
Komentar
Posting Komentar