Aku harus terus menyelam, semakin dalam dan semakin dalam
Aku tahu, aku tak mungkin bisa menyelam sampai dasar samudra terdalam ilmu Tuhan
Tapi, jika aku tidak menyelam semakin dalam, aku akan semakin tersiksa
Tersiksa akan kebodohan
Meskipun aku tahu, sedalam apapun aku menyelam
Secepat apapun aku menyelam
Pun jika aku menjadi penyelam tercepat serta terdalam di dunia,
Kedalaman ilmuku tak akan bisa dibandingkan dengan kedalaman ilmu Tuhan
Sebutir debu pun terlalu besar jika dibandingkan dengan ilmu Tuhan
yang apabila seluruh samudra dijadikan tinta tak akan bisa menampung ilmu Tuhan
Ya, aku akan selalu bodoh dan aku harus selalu haus, selalu lapar
Namun jika aku tidak berusaha mengurangi kebodohanku dengan menyelam semakin dalam
Maka aku akan semakin tersiksa dan tersiksa
Aku ingat
Seringkali aku malu, aku ingin tertawa
Ketika ingatanku melayang..
Ketika aku balita, remaja, dewasa muda..
Iya dewasa muda..
Ingatan hanya beberapa hari yang lalu, beberapa bulan yang lalu, tahun yang lalu
Betapa bodohnya aku ketika itu..
Semakin aku menyelam semakin aku paham, betapa bodohnya aku di masa lalu
Begitu pula di masa depan
Jika Tuhan berkenan masih memberiku usia
Adalah wajar ketika aku kemudian menertawakan masa kini atau malu dengan masa kini
Masa aku di saat ini
Karena menyelam adalah keharusan
Dengannya aku tahu, saat ini aku berada di tempat yang berbeda di masa lalu
Semakin menyelam, semakin Tuhan berikan pemahaman,
tidak hanya semakin luas, namun juga semakin mendalam
Ilmu tidak hanya tentang keluasan
Luas namun dangkal, seperti hanya mengandalkan hapalan
Tanpa kepahaman, tanpa rasa, tanpa hati
Ilmu juga tentang kedalaman
Bisa dicapai dengan menyelam, semakin dalam, semakin dalam
Ilmu tidak hanya tentang SD, SMP, SMA, Kuliah
Ilmu tidak hanya tentang apa yang disampaikan melalui perantara makhluk ciptaan Tuhan
Ilmu juga tentang pemahaman yang mendalam, mengenai apa yang mereka sampaikan
yang bisa semakin dirasakan, semakin dalam, semakin dalam..
Lebih dari itu semua, sebenar-benarnya ilmu adalah hidayah yang semakin dalam
Tidak hanya berupa kata-kata, bukan untuk dihafal,
namun tentang rasa dan kedalaman kepahaman,
termanifestasi dalam pikiran, hati, serta perbutan
Jawaban atas kebingungan-kebingungan yang muncul dalam kehidupan
Aku tahu, aku tak mungkin bisa menyelam sampai dasar samudra terdalam ilmu Tuhan
Tapi, jika aku tidak menyelam semakin dalam, aku akan semakin tersiksa
Tersiksa akan kebodohan
Meskipun aku tahu, sedalam apapun aku menyelam
Secepat apapun aku menyelam
Pun jika aku menjadi penyelam tercepat serta terdalam di dunia,
Kedalaman ilmuku tak akan bisa dibandingkan dengan kedalaman ilmu Tuhan
Sebutir debu pun terlalu besar jika dibandingkan dengan ilmu Tuhan
yang apabila seluruh samudra dijadikan tinta tak akan bisa menampung ilmu Tuhan
Ya, aku akan selalu bodoh dan aku harus selalu haus, selalu lapar
Namun jika aku tidak berusaha mengurangi kebodohanku dengan menyelam semakin dalam
Maka aku akan semakin tersiksa dan tersiksa
Aku ingat
Seringkali aku malu, aku ingin tertawa
Ketika ingatanku melayang..
Ketika aku balita, remaja, dewasa muda..
Iya dewasa muda..
Ingatan hanya beberapa hari yang lalu, beberapa bulan yang lalu, tahun yang lalu
Betapa bodohnya aku ketika itu..
Semakin aku menyelam semakin aku paham, betapa bodohnya aku di masa lalu
Begitu pula di masa depan
Jika Tuhan berkenan masih memberiku usia
Adalah wajar ketika aku kemudian menertawakan masa kini atau malu dengan masa kini
Masa aku di saat ini
Karena menyelam adalah keharusan
Dengannya aku tahu, saat ini aku berada di tempat yang berbeda di masa lalu
Semakin menyelam, semakin Tuhan berikan pemahaman,
tidak hanya semakin luas, namun juga semakin mendalam
Ilmu tidak hanya tentang keluasan
Luas namun dangkal, seperti hanya mengandalkan hapalan
Tanpa kepahaman, tanpa rasa, tanpa hati
Ilmu juga tentang kedalaman
Bisa dicapai dengan menyelam, semakin dalam, semakin dalam
Ilmu tidak hanya tentang SD, SMP, SMA, Kuliah
Ilmu tidak hanya tentang apa yang disampaikan melalui perantara makhluk ciptaan Tuhan
Ilmu juga tentang pemahaman yang mendalam, mengenai apa yang mereka sampaikan
yang bisa semakin dirasakan, semakin dalam, semakin dalam..
Lebih dari itu semua, sebenar-benarnya ilmu adalah hidayah yang semakin dalam
Tidak hanya berupa kata-kata, bukan untuk dihafal,
namun tentang rasa dan kedalaman kepahaman,
termanifestasi dalam pikiran, hati, serta perbutan
Jawaban atas kebingungan-kebingungan yang muncul dalam kehidupan
Ilmu tidak sekadar kata-kata yang dihapal
Namun juga berupa wangsit dalam berbagai bentuk
Hingga berbuah menjadi hidayah
Jangan pernah takut salah
Namun juga berupa wangsit dalam berbagai bentuk
Hingga berbuah menjadi hidayah
ilustrasi: https://pxhere.com/en/photo/674690 |
Bahagialah ketika tanpa disadari telah melakukan salah
Salah perhitungan, salah melangkah
Karena itu tanda akan datangnya hidayah
Aku harus terus menyelam
Semakin dalam
Jangan pernah berhenti
Meskipun sesekali aku hanya bisa menyelam pelan
Aku harus terus menyelam
Berhenti berarti aku siap disiksa oleh kebodohan
Terus bergerak, semakin dalam
Menyelam
Komentar
Posting Komentar