Pagi My Friends, kemarin saya habis mendapat pencerahan nih mengenai bahaya bisnis jual beli tanah yang hanya berorientasi cuan semata bagi masa depan bangsa ini. Pencerahan ini saya dapatkan dari Live IG Pak @JayaSetiabudi yang saat itu sedang berada di Pesantren Properti Yogyakarta dalam rangka karena diundang untuk sharing ilmu disana.
Saya biasanya kalau buka video beliau suka buka ms word juga, mau pindah ke google docs sih kalau kebetulan pas lagi online dan videonya live. Pernah saya catat manual, tapi enakan diketik memang. Kapan-kapan kalau mau cari lagi lebih gampang, kalau hardfile suka lupa naruh, apalagi cuma dikertas, bisa tercecer dimana-mana.
Kebetulan juga kemarin lagi males bikin catatan, jadi takut pencerahan yg sudah saya dapatkan menguap begitu saja tidak berbekas di masa depan maka saya akan tulis disini. Nulis di blog sama catatan pribadi itu ada plus minusnya sih btw. Kalau nulis di blog tulisannya harus yang rapi dan jangan berantakan, hehe. Kalau catatan pribadi berantakan gpp, kadang yg penting asal tulis. Asal yang saya anggap perlu ditulis sudah saya tulis, beres.
Intronya sudah cukup sepertinya yes. Disini saya ingin mengabadikan informasi tentang Pesantren Properti tersebut. Siapa tahu kapan-kapan ingin kesana. Jadi suatu saat tinggal nengok blog sendiri daripada googling eh ternyata situs yang memuat informasi yang saya butuhkan tentang Pesantren Properti tersebut sudah susah dicari, hehe. Entah kontennya sudah dihidden, atau dihapus, atau karena sebab musabab lainnya.
Pesantren ini didirikan oleh Bapak Bambang Ifnu, seorang veteran properti yang mengabdikan dirinya sebagai guru dengan tujuan memviralkan: "Kuasai tanah air kita sendiri!!! Cegah penjajahan dari jalan jual beli tanah kepada para kapitalis oportunis yang tidak peduli dengan masa depan bangsa ini!!!" Ini bahasa saya saja ya ada pengaruh kata2 Pak J juga, kalau Pak Bambang Ifnu saya belum pernah ketemu, beliau Kyai, kurang tahu gaya bahasanya seperti apa, hehe. Intinya jangan sampai anak cucu kita terusir dari tanah airnya sendiri. Ini bisa banget terjadi loh my friends, mmm sebaiknya saya bikin postingan baru kapan-kapan atau disini saja yaa.. Fokus bahas tentang pesantren properti dulu aja deh yes.
Pesantren Properti ini terletak di: https://goo.gl/maps/tiTbFyK47QM2
Saya biasanya kalau buka video beliau suka buka ms word juga, mau pindah ke google docs sih kalau kebetulan pas lagi online dan videonya live. Pernah saya catat manual, tapi enakan diketik memang. Kapan-kapan kalau mau cari lagi lebih gampang, kalau hardfile suka lupa naruh, apalagi cuma dikertas, bisa tercecer dimana-mana.
Kebetulan juga kemarin lagi males bikin catatan, jadi takut pencerahan yg sudah saya dapatkan menguap begitu saja tidak berbekas di masa depan maka saya akan tulis disini. Nulis di blog sama catatan pribadi itu ada plus minusnya sih btw. Kalau nulis di blog tulisannya harus yang rapi dan jangan berantakan, hehe. Kalau catatan pribadi berantakan gpp, kadang yg penting asal tulis. Asal yang saya anggap perlu ditulis sudah saya tulis, beres.
Intronya sudah cukup sepertinya yes. Disini saya ingin mengabadikan informasi tentang Pesantren Properti tersebut. Siapa tahu kapan-kapan ingin kesana. Jadi suatu saat tinggal nengok blog sendiri daripada googling eh ternyata situs yang memuat informasi yang saya butuhkan tentang Pesantren Properti tersebut sudah susah dicari, hehe. Entah kontennya sudah dihidden, atau dihapus, atau karena sebab musabab lainnya.
http://www.kayamaraproperty.com/2018/11/13/sekolah-property-lagi-di-pesantren-sentolo.html |
Pesantren Properti ini terletak di: https://goo.gl/maps/tiTbFyK47QM2
Screenshoot Google Map-nya. |
Info dari Google Map:
Alamat: Dusun Ploso, Ploso, Banguncipto, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55664, Indonesia
Alamat: Dusun Ploso, Ploso, Banguncipto, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55664, Indonesia
Plus code: 56VG+9W Klangon, Argosari, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta, Indonesia
Website: pesantrenproperty.id
Kontak: +62 819-0867-7698
Berikut informasi yang saya lansir dari http://www.kayamaraproperty.com:
"Indonesia Tanah Airnya kaya Tapi Tanahnya 80% dikuasai korporasi dan orang2 kaya Backlog kepemilikan rumah mencapai 16 Juta KK Dan setiap tahun bertambah rata2 1 juta KK Dimana program Sejuta Rumah Untuk Rakyat Melalui PP 150, warga asing diperbolehkan memiliki property di negeri ini, pulau dibeli, tanah dikuasai Lalu Indonesia milik siapa? Jangan sampai kelak anak cucu kita harus ada dalam kondisi dimana TANAH nya harus SEWA, dan AIR nya harus BELI, padahal mereka hidup di Tanah Airnya Sendiri. Semoga agenda silatnas ini bisa turut memikirkan solusi atas kepemilikan tanah. Mari bela bangsa dengan beli tanah untuk generasi yang akan datang mari bung kita rebut kembali tanah kita!"
Masyaallah. Sungguh keren sekali ya my friends!! Semoga kita juga senantiasa dilapangkan hatinya dibuka pikirannya oleh Allah SWT meskipun mungkin hanya sedikit demi sedikit dari waktu ke waktu agar semakin bersih dari mindset kapitalis. Jujur saya juga belum sepenuhnya bersih dari mindset kapitalis, masih perlu sering-sering dicuci otak dan hatinya, hehe. Padahal semakin bersih diri kita dari mindset kapitalis, semakin tenang hidup kita. Kapan-kapan pengen bikin postingan lagi soal ini juga. Sungguh amat sangat patut dicontoh bagi para generasi Millenials, generasi Z, serta Alfa. Semoga Bapak Bambang Ifnu senantiasa dilimpahi keberkahan oleh Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Aaamiiiin Ya Rabbal 'Alamin.
Terima kasih sudah mampir di website kita dari kayamara property, semoga bermanfaat dan memberi kebaikan untuk sesama. amin
BalasHapussama2, aaamiiiinnn
Hapus