Seperti yg sudah pernah saya ceritakan di "My Bad History About Self-Discipline," mengalahkan diri sendiri itu bukan hal yang mudah. Sudah bertahun-tahun lamanya Self-Discipline jadi masalah utama saya. Kalau orang tanya apa sih hambatan bisnis terbesarmu? Maka jawaban saya adalah diri saya sendiri yang masih Moody abis. Bukan masalah pemasaran atau yang lainnya.
Sumber gambar: https://www.flickr.com/photos/herbalcell/3305200094/ |
Dulu saya berpikir bahwa solusi dari permasalahan Self Discipline saya adalah seorang mentor. Setelah mengikuti program mentoring online selama beberapa bulan ya banyak hal sih yang saya dapatkan. Berharga juga. Tapi hasilnya tidak se-instan yang sebelumnya saya bayangkan, karena saya kurang disiplin soal waktu. Lagi-lagi Self Discipline!!! Sempat ikut sebuah program pendampingan bisnis di kota saya yang mewajibkan konsultasi sebulan sekali. Tetapi saya malah cuma berangkat sekali habis itu tidak pernah, hehe. Ya begitulah, Self Discipline tidak semudah bikin indomie goreng.
Sebenarnya pemikiran saya butuh mentor ada jauh sebelum bertahun-tahun sebelumnya, sebelum saya benar-benar mengikuti program mentoring. Setelah pemikiran tentang kebutuhan akan mentor, saya berpikir bahwa saya butuh partner bisnis agar saya bisa lebih disiplin. Seperti mentoring, setiap saya berpikir akan sebuah solusi, saya tidak langsung sungguh-sungguh segera merealisasikannya. Sehingga realisasi dari solusi yang sudah saya pikirkan sebelumnya baru beberapa saat/bulan/tahun kemudian baru terealisasi.
Bersambung yaaa~
Sebenarnya pemikiran saya butuh mentor ada jauh sebelum bertahun-tahun sebelumnya, sebelum saya benar-benar mengikuti program mentoring. Setelah pemikiran tentang kebutuhan akan mentor, saya berpikir bahwa saya butuh partner bisnis agar saya bisa lebih disiplin. Seperti mentoring, setiap saya berpikir akan sebuah solusi, saya tidak langsung sungguh-sungguh segera merealisasikannya. Sehingga realisasi dari solusi yang sudah saya pikirkan sebelumnya baru beberapa saat/bulan/tahun kemudian baru terealisasi.
Bersambung yaaa~
Komentar
Posting Komentar