Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Sarjana Ekonomi yang Memalukan

Pekan lalu aku sempat bercerita tentang pengalamanku mendaftar kompetisi Deureuham . Awalnya aku cuma mau post di IG sama blog. Tapi waktu mau post di IG ada pilihan share di FB. Aku kira ke share di FB yang aku disitu cuma temenan sama satu dosen. Aku punya 3 FB btw wkwkwk. Ternyata malah ke share di FB yang aku temenan sama banyak dosen. Mungkin sudah pada lupa juga sih sama aku. Kalau ada yang inget mungkin hanya beberapa dosen, tidak sampai 5 maybe. Kalaupun ke share di FB yang cuma temenan sama satu dosen, sebenarnya aku juga malu sih. Waktu itu cuma mau coba-coba aja, sebelumnya belum pernah post di IG pribadi terus on-in tombol auto share ke FB. Kenapa aku malu adalah karena di post itu aku jujur kalau gak pernah bikin catatan pengeluaran. Kalau pemasukan sih udah dari awal tahun konsisten. Database pembeli baru konsisten mulai Maret (awal tahun juga ya masuknya). Aku kan sempat ingin gabung di JDV. Sepertinya nyaman aja gitu kalau kapan-kapan pengen kerja di luar rumah.

Pesan Pak Jaya Setiabudi di Channel Christina Lie

Banyak sekali yang disampaikan oleh Pak Jaya di Channel Cikitin (sapaan sayang fans utk Ci Christina Lie). Tidak semuanya akan saya tulis disini. Hanya sedikit yang saya share disini. Sedikit tambahan diawal, isi dalam video interview ini adalah kisah hidup Pak Jaya serta pesan-pesan yang pas banget untuk kita, para generasi milenial dan setelahnya. Yup, saat ini banyak anak muda salah memilih idola yang mana mereka tampak amat sangat keren tapi sesungguhnya sangat kapitalis. Hal ini berdampak pada makna sukses yang menyimpang, lebih mementingkan image daripada impact. Saya sendiri juga masih dalam proses cuci otak serta cuci hati dari mindset kapitalis kok. Secara itu sudah lama kita diajarkan tentang prinsip ekonomi, pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya. Lalu yang betul bagaimana, adalah prinsip antarodhi, jual beli dalam Islam yang diterapkan secara komprehensif. Tidak hanya saat deal antara penjual serta pembeli. Prinsip antarodhi ini kalau

Indie Blogger

Apakah aku pantas disebut blogger? Literally sih blogger artinya orang yang suka blogging. Apakah aku termasuk suka blogging? Apakah seseorang baru pantas disebut blogger kalau blognya sudah ramai pengunjung? Apakah seseorang baru pantas disebut blogger kalau sudah menghasilkan banyak uang dari blog yang dia kelola? Kalau aku sih, cuma sekedar ya sampai saat ini aku paling nyaman menampung tulisanku di blog. Aku punya banyak hal yang ingin aku tulis yang sampai saat ini masih berjejalan di kepala mengantri untuk dikeluarkan. Aku pending, karena ya aku belum punya penghasilan yang stabil. Tugasku saat ini adalah menstabilkan penghasilan. Lalu keluar dari zona teknisi serta manajer (ada di materi kedua tahapan starting formulabisnis.id ). Kemudian menjadi entrepreneur serta esais seutuhnya. Sebenernya aku lebih ke esais sih daripada blogger, karena tidak selamanya blog jadi media utamaku buat menampung esai-esaiku. Intinya esais ya, media fleksibel aja. Saat ini paling nyaman di b

Hobiku

Dulu, jaman masih sekolah, SMA pun S1 pun, aku sebenernya masih bingung, hobiku tu sebenernya apa? Setelah berusaha menjawab pertanyaan di salah satu postingan di IG @BangMotty akhirnya aku semakin tercerahkan.. Aku suka menulis sebagai sarana untuk menuangkan segala sesuatu yang ingin aku tulis. Aku menulis untuk melegakan hati dan pikiran. Aku memperoleh kenikmatan dari menulis. Menulis bagiku tidak melelahkan, tapi memberikan kepuasan. Aku bukan seorang kutu buku. Setiap ke perpustakaan pun biasanya cuma numpang internetan. Lihat buku tebel aja rasanya udah males duluan, meskipun itu novel, apalagi yang lebih berat bahasannya, hehe. Novel yang lagi booming pun, aku juga males bacanya apalagi kalau tebelnya masyaallah. Davinci Code, Ayat-ayat Cinta, Twilight, novel-novel yang waktu itu lagi digemari temen-temen di sekitarku seumuranku di masa itu. Pada baca, tapi aku kok ya males ya.. Meskipun pada bilang bagus segala macem lah. Termasuk filmnya juga sih, aku bukan penggemar f